EKSPLORASI HASIL PENELITAN

Video topik pembahasan eksplorasi hasil penelitian

Seorang sahabat, biaya produksi sawitnya hanya Rp 20 juta/ha/tahun. Tapi protasnya 28 ton. Praktis harga pokok produksi (HPP) nya Rp 20 juta : 28 ton = Rp 714/kg. Umumnya petani HPP saat ini Rp 1.400/kg. Karena non benih legal hasil inovasi, harga pupuk dan herbisida kimia melambung tinggi. Padahal harga jual sama Rp 3.500/kg. Dampaknya beda jauh labanya.

Itu terjadi karena sinergitas antara peneliti dan praktisi. Konkretnya memakai benih hasil inovasi puslit. Pemupukan berimbang antara pupuk kandang sapi, biang mikroba (Bio Extrim Hormax) dan pupuk kimia seperlunya saja. Sekaligus integrasi dengan sapi agar hemat pakan dari gulma dan tanpa herbisida.

Kisah beda lagi. Kelapa tua afkir tidak laku karena ukuran kecil lalu diubah dengan inovasi jadi VCO, arang briket, bungkilnya jadi pakan sapi. HPP rendah, dengan meniadakan limbah. Laba 120% lebih. Begitu juga buah naga murah akibat berlimpah, diubah jadi powder diekspor ke Eropa. Banyak dapat manfaat, petani naik harga. Masyarakat dapat kerjaan massal.

Masih banyak kisah insan sukses patut direplikasikan secara massal pola kelola mental dan pikiran. Karena mampu mengeksplorisasi hasil penelitian. Dan itulah sebab utama, banyak negara makin kompetitif masyarakatnya. Sehingga banyak negara membangun iklim riset dan hilirisasinya sebaik mungkin. Juga menaikkan indeks kemudahan berusaha, Indonesia baru peringkat 110 dari 137 negara.

Belakangan ini pemerintah, puslit dan perguruan tinggi punya upaya khusus. Bagai “lomba obral gratis” hasil risetnya ke masyarakat. Banyak pejabat eselon 1 kementerian dan guru besar kampus turun gunung. Melalui diklat misal webinar. Wujud upaya khusus agar indeks entrepreneurship naik dari peringkatnya ke 94. Harapannya karena naik indeks inovasi global peringkat 87 dari 132 negara.

Saya sangat meyakini, jika pola sinergitas pentahelix ini konsisten diintensifkan berkelanjutan. Maka akan mendongkrak daya nalar analisis entrepreneurship masyarakat. Memacu “kecerdasan lapangan” masyarakat secara nyata. Produktivitas naik. Makin banyak pelaku usaha inovatif. Meminimalkan rasio gini kesenjangan sosial yang berpotensi besar jadi ancaman bangsa, akibat kecemburuan horisontal.

Yang terpenting, jika makin banyak contoh nyata di lapangan praktisi inovatif tersebut sebagai sumber “inspirasi keteladanan lapangan”, maka masyarakat tinggal latah ramai-ramai saja. Inilah penjabaran proses pendidikan, penelitian, pengembangan dan pengabdian masyarakat yang sesungguhnya. Membangun bangsa “cara amanah” pesan syair lagu kebangsaan. Bangunlah jiwa raganya untuk Indonesia Raya.

Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani

1 komentar untuk “EKSPLORASI HASIL PENELITAN”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *